Jumat, 04 November 2011

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT, REAKSI OKSIDASI-REDUKSI

SOAL KIMIA SMA KELAS X SEMESTER 2
A.    LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT, REAKSI OKSIDASI-REDUKSI


1.         Ebtanas 1994
Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah . . . .
A.      Zat yang dalam bentuk larutan, tidak terurai menjadi ion-ion
B.      Zat yang dalam bentuk larutan, terurai menjadi atom-atom
C.      Zat yang dalam bentuk larutan, terurai menjadi molekul-molekul
D.      Zat yang dalam bentuk larutan, terurai menjadi ion-ion
E.      Zat yang dalam bentuk larutan, terurai menjadi gas

2.         Dari hasil pengujian daya hantar larutan diperoleh hasil sebagai berikut:
No
Pengamatan
Nyala lampu
Gelembung gas
1
2
3
4
5
Terang
Tidak menyala
Tidak menyala
Tidak menyala
Terang
Ada
Tidak ada
Ada
Tidak ada
ada
         Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah larutan nomor. . . .
A.      1 dan 5
B.      2 dan 3
C.      3 dan 5
D.      1 dan 4
E.      2 dan 4

3.         Garam dapur padat tidak menghantarkan listrik, namun bila dilarutkan dalam air dapat menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan        . . . .
A.      Garam dapur dalam bentuk leburan dan larutan tidak terionisasi
B.      Garam dapur merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan Cl-
C.      Garam dapur dalam bentuk leburan dan larutannya terionisasi
D.      Molekul NaCl dalam leburan dan larutannya dapat bergerak bebas
E.      Garam dapur padat non elektrolit, sedangkan dalam bentuk leburan dan larutannya elektrolit

4.         Larutan di bawah ini yang mempunyai daya hantar listrik paling baik adalah . . . .
A.      Asam cuka
B.      Alkohol
C.      Asam sulfat
D.      Minyak tanah
E.      Gula

5.         Kumpulan senyawa yang tergolong elektrolit kuat adalah . . . .
A.      NaOH, NaCl, NaBr
B.      H2O, H2S, H2CO3
C.      H2O, HCN, CH3COOH
D.      H2S, HCN, NH4OH
E.      H2CO3, HCN, H2S

6.         Dari data eksperimen diperoleh data sebagai berikut:
Larutan
Rumus zat
Nyala lampu
Asam klorida
Gula
Asam cuka
HCl
C12H22O11
CH3COOH
Terang
Tidak menyala
redup
        
         Kekuatan larutan elektrolit yang sesuai dengan data di atas adalah . . . .
A.      CH3COOH < C12H22O11 < HCl
B.      C12H22O11 < HCl < CH3COOH
C.      HCl < CH3COOH < C12H22O11
D.      C12H22O11 < CH3COOH < HCl
E.      HCl < C12H22O11 < CH3COOH

7.         Diberikan contoh larutan asam dan basa sebagai berikut:
1.       NaOH
2.       CH3COOH
3.       H2SO4
4.       H3PO4
5.       Ca(OH)2
6.       HCl
Yang termasuk larutan asam lemah adalah      . . . .
A.      H3PO4 dan HCl
B.      NaOH dan H2SO4
C.      CH3COOH dan H3PO4
D.      H2SO4 dan Ca(OH)2
E.      CH3COOH dan HCl

8.         Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik adalah . . . .
A.      Larutan garam dapur
B.      Larutan glukosa
C.      Larutan air kapur
D.      Larutan amonia
E.      Larutan asam cuka

9.         Dari larutan berikut ini yang diharapkan dapat menghantarkan listrik paling baik adalah . . . .
A.      Larutan urea 2 M
B.      Larutan amonia 0,1 M
C.      Larutan amonia 0,2 M
D.      Larutan asam sulfat 0,1 M
E.      Larutan asam sulfat 0,2 M

10.      Senyawa di bawah ini jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion-ion, kecuali . . . .
A.      Larutan urea
B.      Larutan asam fosfat
C.      Larutan perak nitrat
D.      Larutan asam sulfat
E.      Larutan kalsium hidroksida

11.      Senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik bila dilarutkan dalam air dan memiliki ikatan kovalen adalah     . . . .
A.      CaCl2
B.      KBr
C.      AlBr3
D.      NaF
E.      HCl

12.      Dari hasil pengujian daya hantar listrik terhadap larutan A dan B diperoleh hasil:
Pada larutan A, lampu menyala dan terjadi gelembung-gelembung gas sedangkan pada larutan B lampu tidak menyala dan tidak terjadi gelembung-gelembung gas. Kesimpulannya adalah . . . .
A.      Larutan A adalah elektrolit karena menghasilkan gelembung-gelembung gas
B.      Larutan B adalah elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung-gelembung gas
C.      Larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion
D.      Larutan B adalah elektrolit karena tidak terurai menjadi ion-ion
E.      Larutan A adalah elektrolit karena mudah larut dalam air

13.      Larutan yang mempunyai daya hantar paling lemah adalah . . . .
A.      0,1 M asam sulfat
B.      0,1 M asam asetat
C.      0,1 M natrium asetat
D.      0,1 M natrium klorida
E.      0,1 M natrium hidroksida

14.      Berikut ini yang tidak termasuk elektrolit adalah     . .  . .
A.      Asam kuat
B.      Basa kuat
C.      Garam yang larut dalam air
D.      Asam lemah
E.      Garam yang tidak larut dalam air

15.      Pada percobaan daya hantar listrik terhadap berbagai sumber air diperoleh hasil sebagai berikut:
No
Jenis air
Nyala lampu
Pengamatan lain
1
2
3
4
Air laut
Air hujan
Air sungai
Air sumur
Terang
Redup
Redup
Redup
Ada gelembung gas
-
-
Sedikit gelembung gas

Dari data tetsebut dapat disimpulkan . . . .
A.      Air laut merupakan elektrolit lemah
B.      Air sumur bersifat non elektrolit
C.      Daya hantar air sungai lebih kecil daripada air hujan
D.      Daya hantar air hujan paling lemah
E.      Air dari berbagai sumber bersifat elektrolit

16.      Bilangan oksidasi S dalam senyawa Na2S2O3 adalah . . . .
A.      +1
B.      +2
C.      +4
D.      +6
E.      +8

17.      Bilangan oksidasi nitrogen dalam amonium nitrit adalah . . . .
A.      -3
B.      +3
C.      +3 dan -3
D.      -3 dan +5
E.      -3 dan 0

18.      Bilangan oksidasi O dalam Na2O2 dan KO2 adalah . . . .
A.      +2 dan -2
B.      -2 dan -2
C.      -1 dan -1/2
D.      -1/2 dan -2
E.      -2 dan -1/2

19.      Bilangan oksidasi krom dan selenium dalam senyawa K2Cr2O7 dan SeCl4 adalah . . . .
A.      +6 dan +4
B.      +6 dan -4
C.      +7 dan +4
D.      +5 dan -4
E.      +3 dan +6

20.      Bilangan oksidasi fosfor yang paling rendah terdapat pada senyawa . . . .
A.      PH4Br
B.      POBr
C.      PI3
D.      PCl5
E.      Ca3(PO4)2

21.      Unsur mangan mempunyai bilangan oksidasi terendah 0 dan tertinggi +7. Unsur mangan yang sudah tidak dapat mengalami oksidasi terdapat pada senyawa . . . .
A.      Mn2O3
B.      K2MnO4
C.      MnO
D.      MnSO4
E.      KMnO4

22.      Reaksi reduksi didefinisikan sebagai . . . .
A.      Reaksi penerimaan oksigen
B.      Reaksi penggabungan oksigen
C.      Reaksi pelepasan elektron
D.      Reaksi penerimaan elektron
E.      Reaksi pelepasan hidrogen

23.      Perhatikan pernyataan berikut:
1.       Oksidator adalah zat yang mengalami oksidasi
2.       Reduktor adalah zat yang melepaskan elektron
3.       Oksidator adalah zat yang bilangan oksidasinya naik
4.       Reduktor adalah zat yang teroksidasi
Pernyataan yang benar adalah . . . .
A.      1, 2 dan 3
B.      1 dan 3
C.      2 dan 4
D.      4 saja
E.      1, 2, 3 dan 4

24.      Reaksi oksidasi ditandai dengan . . . .
A.      Penambahan bilangan oksidasi
B.      Penambahan proton
C.      Pelepasan oksigen
D.      Penambahan elektron
E.      Penambahan potensial electrode

25.      Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi oksidasi adalah . . . .
A.      Ag+   +    e  -->  Ag
B.      2AgO   -->  2Ag  +  O2
C.      2NiO  +  C  -->  2Ni   +  CO2
D.      K  -->  K+  +  e
E.      Ag+  +  Cl-  -->  AgCl

26.      Yang termasuk reaksi redoks adalah . . . .
A.      AgCl  -->   Ag+  +  Cl-
B.      O2   +   O  -->  O3
C.      2Al   +  HCl  -->  2AlCl3  +  3H2
D.      CaCO3  --> CaO   +  CO2
E.      CuO  +  2HCl  -->  CuCl2  +  H2O

27.      Reaksi di bawah ini yang bukan reaksi redoks adalah . . . .
A.      H2  +  Cl2  --> 2HCl
B.      2Ag  +  Cl2  -->  2AgCl
C.      SnCl2  +  I2  +  2HCl  -->  SnCl4   +  2HI
D.      Cu2O  +  CO  -->  2Cu  + CO2
E.      CuO  +  2HCl  -->  CuCl2 +  H2O

28.      Diantara reaksi-reaksi di bawah ini, yang merupakan reaksi disproporsionasi adalah   . . . .
A.      H2  +  Cl2  -->  2HCl
B.      I2  +  S2O32-  -->  2I-  +  S4O62-
C.      Cl2  +  OH-  -->  Cl-  +  ClO-  +  H2O
D.      Cl2  +  I-  -->  Cl-  +  I2
E.      2Fe2+  +  Cl2    -->  2Fe3+  +  Cl- 

29.      Reaksi dengan perubahan bilangan oksidasi sebanyak 6 adalah . . . .
A.      SO42-    -->  SO2
B.      ClO3+   -->  Cl-
C.      NO3-  -->  NO
D.      I2  -->  I-
E.      Cl2  -->  Cl-

30.      Pada reaksi redoks berikut:
         Cr2O72- + C2O42- +  H+ -->  Cr3+ + CO2  +  H2O
         Yang berperan sebagai oksidator dan hasil reduksi adalah . . . .
A.      Cr2O72-  dan Cr3+
B.      Cr2O72-  dan C2O42- 
C.      Cr3+ dan CO2
D.      C2O42-  dan CO2
E.      Cr2O72-  dan CO2
31.      Nama senyawa Fe2(SO4)3 adalah . . . .
A.      Besi sulfat
B.      Besi(II) sulfat
C.      Besi(III) sulfat
D.      Besi(II) sulfit
E.      Besi(III) sulfit

32.      Rumus kimia dan nama senyawa yang benar adalah . . . .
A.      CuO, tembaga oksida
B.      Cu2O, tembaga(II) oksida
C.      PbCl2, timbal klorida
D.      PbO2, timbal(II) oksida
E.      SnO2, timah(IV) oksida

33.      Dari tabel kation dan anion di bawah ini:
Kation
Anion
Pb2+
Fe3+
Cu2+
PO43-
Cl-
SO42-
        
Pasangan rumus kimia dan nama senyawa yang benar adalah . . . .
A.      Pb2(PO4)3, timbal fosfat
B.      Pb2SO4, timbal(II) sulfat
C.      Fe3PO4, besi fosfat
D.      CuCl, timbal oksida
E.      CuSO4, tembaga(II) sulfat

34.      Oksida basa dari besi(III) hidroksida adalah besi(III) oksida, maka rumus kimia keduanya berturut-turut adalah . . . .
A.      Fe3OH dan Fe3O
B.      Fe(OH)3 dan Fe2O3
C.      FeOH dan FeO
D.      Fe(OH)3 dan Fe3O
E.      Fe3OH dan Fe2O3

35.      Rumus kimia timbal(II) nitrat dan timbal(II) iodida adalah . . . .
A.      Pb(NO3)2 dan PbI2
B.      PbNO3 dan PbI
C.      Pb(NO3)2 danPbI2
D.      PbNO3 dan PbI2
E.      Pb2NO3 dan Pb2I

36.      Nama senyawa N2O3 adalah . . . .
A.      Nitrogen oksida
B.      Nitrogen(II) oksida
C.      Nitrogen(III) oksida
D.      Nitrogen(IV) oksida
E.      Nitrogen(VI) oksida

37.      Oksida asam dari asam sulfat adalah . . . .
A.      SO2
B.      SO3
C.      SO4
D.      S2O3
E.      S2O6

38.      Bentuk senyawaan antara karbon dan oksigen di alam adalah CO dan CO2, nama senyawa tersebut berturut-turut adalah . . . .
A.    Karbon(II) oksida dan karbon(IV) oksida
B.    Karbon oksida dan karbondioksida
C.    Karbon oksida dan karbon(II) oksida
D.    Karbon(I) oksida dan karbon(II) oksida
E.    Karbon oksida(I) dan karbondioksida

39.      Salah satu penyebab terjadinya hujan asam adalah senyawa N2O5 yang bereaksi dengan air hujan membentuk asam nitrat. Nama senyawa N2O5 adalah . . . .
A.    Nitrogen oksida
B.    Nitrogen(II) oksida
C.    Nitrogen(V) oksida
D.    Nitrogen pentaoksida
E.    Dinitrogen oksida

40.      Oksida asam dari asam sulfat adalah fosfor(V) oksida yang rumus kimianya . . . .
A.      PO5
B.      P2O5
C.      P5O
D.      PO
E.      PO2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar